Knews.id, Kejuaraan Bola Voli Piala Gubernur 2024 tidak hanya menjadi ajang kompetisi bergengsi, tetapi juga wahana strategis untuk pembinaan atlet muda di Kalimantan Timur. Ajang ini menjadi langkah awal dalam menggali dan mengembangkan potensi talenta muda yang kelak akan dipersiapkan untuk bersaing di tingkat nasional.
Kabid Peningkatan Prestasi Olahraga Dispora Kaltim, Rasman Rading, menegaskan pentingnya kejuaraan ini bagi kemajuan olahraga bola voli di daerah. “Kejuaraan ini bertujuan menggali potensi talenta muda untuk dipersiapkan menghadapi kompetisi tingkat nasional,” ungkapnya.
Kejuaraan yang berlangsung pada 12-20 Oktober ini diikuti oleh 48 tim dari berbagai kategori. Para pemenang di masing-masing kategori adalah:
Pelajar Putra: Juara 1: Vini Vidi Vici Balikpapan, Juara 2: Gajah Mungkur Samarinda, Juara 3: Garuda Balikpapan, Juara 4: Akademi Dispora, Pelajar Putri: Juara 1: SMAN 5 Samarinda, Juara 2: Borvas Balikpapan, Juara 3: Camar Samarinda, Juara 4: ABG Btg, Umum Putra: Juara 1: BFC Samarinda, Juara 2: Barata Kabar, Juara 3: Pelindo Kenangan Samarinda, Juara 4: Utama Karya Samarinda, Umum Putri: Juara 1: Legend Samarinda, Juara 2: Politani Samarinda, Juara 3: Gajah Mungkur Samarinda, Juara 4: Bapor Pertamina Balikpapan
Rasman mengapresiasi keberhasilan Samarinda yang mendominasi berbagai kategori. Ia menyebut bahwa keberhasilan ini tak lepas dari kerja keras Pengcab PBVSI Kota Samarinda dalam melakukan pembinaan atlet muda. “Saya mengapresiasi Pengcab PBVSI Kota Samarinda yang telah melakukan pembinaan dengan baik. Saya berharap agar pembinaan terus berlanjut untuk mencetak tim yang solid di berbagai kejuaraan,” ucap Rasman.
Lebih jauh, Rasman menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan, tidak hanya di level provinsi tetapi juga untuk persiapan menghadapi turnamen nasional. Ia mengusulkan pelibatan pelatih berkompeten di tingkat provinsi dan nasional untuk mengasah kemampuan fisik dan teknik atlet.
Dispora Kaltim berharap kejuaraan ini menjadi katalis untuk pengembangan bola voli di berbagai lapisan masyarakat, mulai dari pelajar hingga klub profesional, sekaligus mendukung terciptanya ekosistem industri olahraga di Kaltim
