Kabaddi Kaltim Fokus pada Pembentukan Mental Atlet Muda untuk Hadapi Tantangan

Home271 Dilihat

Knews.id, Cabang olahraga Kabaddi di Kalimantan Timur (Kaltim) terus berusaha memperkuat mental atlet muda sebagai bagian dari persiapan mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di lapangan. Pelatih Kabaddi Kaltim, Iriansyah, menegaskan bahwa selain keterampilan fisik, pembentukan mental yang kokoh menjadi hal yang tidak kalah penting.

“Saat latihan, semuanya teman, satu kesatuan,” ujar Iriansyah, menekankan pentingnya solidaritas tim dalam menciptakan suasana latihan yang kondusif dan mendukung setiap atlet untuk saling melindungi.

Pelatih yang berpengalaman ini juga menyoroti betapa krusialnya ketahanan mental, terutama ketika atlet muda menghadapi tekanan dalam pertandingan. Salah satu cara yang diterapkannya adalah dengan selalu menunjukkan ketangguhan meski dalam kondisi sulit, bahkan tidak memperlihatkan cedera kepada para atlet muda.

“Karena apa yang mereka lihat dari kami, itulah yang akan mereka praktikkan,” jelas Iriansyah, menunjukkan betapa besar pengaruh perilaku pelatih terhadap mentalitas atlet muda.

Menurut Iriansyah, mental atlet muda seringkali diuji ketika mereka terjatuh atau mengalami kesulitan dalam pertandingan. Dalam situasi tersebut, ia selalu berusaha memberikan semangat dan mengingatkan mereka untuk bangkit, tidak menunjukkan kelemahan, serta tetap kuat menghadapi lawan.

“Semakin mereka kesakitan, semakin senang juga lawan melihatnya. Maka, mereka harus keras juga kepada lawan,” tegasnya.

Dengan nilai juang tersebut, Iriansyah berharap para atlet muda Kabaddi Kaltim dapat menghadapinya dengan lebih percaya diri dan bermental baja, siap menghadapi tantangan di tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, Iriansyah juga berharap agar Pemprov Kaltim dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim lebih aktif dalam menginisiasi kejuaraan-kejuaraan untuk memberikan pengalaman tanding yang lebih banyak bagi para atlet muda.

“Kami ingin ada inisiatif dari pemerintah untuk mengadakan kejuaraan, agar atlet terbiasa dengan pertandingan yang sesungguhnya,” ujarnya, menambahkan bahwa sejauh ini perhatian pemerintah lebih terfokus pada kejuaraan olahraga seperti pencak silat, futsal, bola basket, dan voli.

Iriansyah berharap agar dengan adanya lebih banyak kejuaraan, para atlet muda Kaltim dapat lebih siap dan terlatih dalam menghadapi kompetisi di tingkat nasional maupun internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed