KNWES.co, SAMARINDA – Tumpukan sampah kiriman yang kembali muncul di sejumlah pesisir dan kawasan wisata Kabupaten Berau mendapat perhatian serius dari Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah.
Ia menilai persoalan ini harus ditangani segera melalui langkah terpadu antara pemerintah daerah dan masyarakat.
Menurutnya, sampah yang menumpuk bukan sepenuhnya berasal dari aktivitas warga setempat.
Ia meyakini sebagian besar material tersebut terbawa arus laut dan angin dari wilayah negara tetangga.
“Ini fenomena alam, tidak sepenuhnya akibat aktivitas masyarakat lokal,” ujarnya, pada Sabtu (22/11/2025).
Syarifatul menilai kerja sama dari berbagai unsur sangat diperlukan, termasuk melibatkan kelompok kepemudaan dan komunitas lokal. Ia juga mendorong agar organisasi seperti Pramuka ikut turun dalam kegiatan pembersihan agar kawasan wisata tetap terjaga.
“Pariwisata sangat bergantung pada kebersihan. Sampah harus segera ditangani,” tambahnya.
Ia menyampaikan bahwa komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Berau selama ini berjalan baik, meskipun belum ada diskusi khusus mengenai persoalan sampah kiriman tersebut. Ke depan, ia akan meminta data terbaru dari DLHK Berau untuk mengetahui perkembangan kondisi pesisir.
Syarifatul menambahkan bahwa hingga kini Wakil Gubernur Kaltim belum menyampaikan laporan mengenai adanya keluhan dari wisatawan terkait kebersihan pantai. Ia berharap area wisata telah dibersihkan dan bisa kembali nyaman dikunjungi.
Lebih jauh, ia menegaskan perlunya upaya bersama untuk menjaga kebersihan destinasi wisata unggulan, terutama Pulau Derawan, agar tetap menarik bagi wisatawan.
“Ke depan, kita harus menyiapkan langkah bersama untuk menjaga kebersihan kawasan wisata unggulan seperti Derawan agar tetap menarik bagi pengunjung,” pungkas Syarifatul.
(Adv)













