Dispora Kaltim Fokus Tingkatkan Kemandirian Pemuda Melalui Pelatihan Kewirausahaan

Home70 Dilihat

Knews.id,  Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan keterampilan hidup (lifeskill) di kalangan pemuda, dengan tujuan memperkuat kemandirian dan membangkitkan semangat berwirausaha di kalangan generasi muda.

Hasbar Mara, Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, mengungkapkan bahwa meskipun pelatihan kewirausahaan telah diberikan kepada ratusan pemuda, hasil implementasi di lapangan masih terbatas.

“Kami melatih sekitar 200 orang, namun hanya sedikit yang berhasil mewujudkan usaha mereka. Padahal, mereka sudah memiliki ilmu yang cukup,” ujar Hasbar, menanggapi tantangan dalam mentransformasikan pelatihan menjadi praktik nyata di lapangan.

Meskipun demikian, Dispora Kaltim siap memberikan dukungan lebih lanjut bagi para wirausaha muda yang ingin mengembangkan usaha mereka. Hasbar menegaskan bahwa Dispora dapat membantu mereka yang belum memiliki modal usaha dengan melibatkan instansi terkait.

“Jika belum memiliki modal, jangan ragu untuk menghubungi Dispora, dan segera pasarkan produk mereka,” tambahnya.

Hasbar juga mencontohkan kisah sukses wirausaha muda di Kaltim, seperti seorang pemuda di Bontang yang memulai usaha dengan modal pribadi, dan kemudian meminta bantuan pemerintah untuk memperluas pasar. Dispora siap memberikan dukungan dalam proses pengembangan tersebut.

“Di Kabupaten Paser, ada juga seorang pemuda yang mengembangkan usaha peternakan kambing dengan bantuan dari Kemenpora, hingga bisa merambah pasar nasional,” ungkapnya, menunjukkan bahwa dengan dukungan yang tepat, usaha muda bisa berkembang pesat.

Meski ada banyak potensi dukungan, Hasbar mencatat bahwa tantangan terbesar adalah kurangnya kesadaran di kalangan generasi muda tentang keberadaan bantuan yang tersedia. Oleh karena itu, ia mengusulkan pentingnya pembentukan forum alumni untuk berbagi pengalaman dan ilmu, sekaligus sebagai sarana diskusi yang dapat membuka peluang bagi para pemuda untuk terus berkembang.

“Dengan forum ini, diharapkan akan lahir wirausaha baru yang siap menghadapi tantangan, terutama di era pembangunan Ibu Kota Negara (IKN),” ujar Hasbar.

Dia menambahkan, di tengah transformasi besar-besaran yang terjadi di Kalimantan Timur, khususnya dengan hadirnya IKN, pemuda Kaltim harus bisa bersaing, bukan hanya menjadi penonton.

“Kita di Kaltim harus bisa bersaing, jangan hanya jadi penonton. Kita harus mampu memanfaatkan peluang yang ada,” tegasnya, mengingatkan pentingnya persiapan mental dan keterampilan dalam menghadapai era baru ini.

Hasbar juga menyinggung fenomena naturalisasi yang tidak hanya terjadi dalam dunia sepak bola, tetapi juga mulai merambah ke sektor-sektor lain, sebagai gambaran tantangan yang harus dihadapi oleh pemuda Kaltim dalam bersaing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *