SAMARINDA – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Salehuddin, mendorong peningkatan mutu pendidikan Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) Kaltim agar para atletnya dapat lebih aktif berpartisipasi dalam kejuaraan internasional.
“Meskipun pada PON 2021, atlet Kaltim telah memberikan kontribusi yang lumayan dengan menempati peringkat ketujuh dari 34 kontingen provinsi se-Indonesia, tetapi prestasi ini masih perlu ditingkatkan. Paling tidak, pada PON berikutnya, kita berharap kontingen atlet Kaltim dapat masuk lima besar, bahkan tiga besar,” ujar Salehuddin di Samarinda.
Menurutnya, untuk mencapai prestasi tersebut, pembibitan atlet lokal perlu dibina secara intensif melalui peningkatan mutu SKOI Kaltim. Salah satu aspek yang harus diperhatikan adalah ketersediaan sarana dan prasarana, termasuk fasilitas latihan yang memadai.
“Sarana latihan yang memadai, percepatan sarana olahraga eks PON XVII Kaltim, dan peningkatan fasilitas di sekolah dengan menerapkan sistem boarding school perlu menjadi perhatian utama. Melalui kurikulum merdeka, pendidikan berjenjang dari SD hingga SMA, diharapkan sistem pembinaan khusus ini dapat berjalan secara efektif,” tambahnya.
Salehuddin juga mendesak penambahan cabang olahraga (cabor) binaan SKOI Kaltim. Saat ini, hanya terdapat 30 cabor, dan penambahan ini dianggap penting untuk meningkatkan mutu pendidikan dan pembibitan atlet.
“Kami dari Komisi IV DPRD Kaltim akan mengkoordinasikan dengan Pemprov untuk meningkatkan sarana prasarana yang dibutuhkan oleh SKOI guna meningkatkan mutu pendidikan mereka,” ucap Salehuddin.
Selain itu, ia merekomendasikan agar SKOI melakukan evaluasi terhadap cabang olahraga yang ada dalam 12 tahun terakhir. Jika ada cabor yang minim prestasi, dapat dipertimbangkan untuk digantikan dengan cabor baru yang berpotensi untuk dibina.
“Harapannya, pada tahun 2023, kurikulum terpadu SKOI sudah terealisasi, sehingga SKOI memiliki sistem pendidikan sendiri yang mampu meningkatkan mutu pendidikan dan melahirkan para atlet yang mampu bersaing di kancah internasional,” harap Salehuddin.