Sutomo Jabir Mendorong Partisipasi Aktif Akademisi dalam Pembangunan IKN

SAMARINDA – Anggota Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sutomo Jabir, mengharapkan agar para akademisi di daerah Kaltim dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru.

“Saya berharap putra dan putri daerah yang sedang menempuh pendidikan, baik di bidang teknik, pertanian, ekonomi, dan lainnya di berbagai kampus seperti Unmul, Polnes, Uniba, dan beberapa kampus lainnya, serta yang sudah lulus, dapat ikut serta aktif dalam pembangunan IKN,” ujar Sutomo Jabir.

Menurutnya, banyak akademisi dari Kaltim yang memiliki kualitas dan kemampuan yang tidak kalah dengan yang ada di tingkat nasional. Banyak dari mereka yang telah meraih gelar insinyur dan mendapatkan pendidikan di berbagai kota besar di Indonesia.

“Momentum peringatan hari jadi Persatuan Insinyur Indonesia setiap 23 Mei, yang saat ini sudah berusia 69 tahun, dapat menjadi titik balik untuk merenungkan peran yang telah dilakukan para insinyur, terutama di Kaltim,” tambahnya.

Sutomo melihat keputusan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan IKN ke Kaltim sebagai peluang positif bagi masyarakat setempat. Selain berkontribusi pada percepatan pembangunan, dia melihatnya sebagai kesempatan untuk menonjolkan prestasi dan peran masyarakat dalam pembangunan IKN.

“Kita harapkan para insinyur di Kaltim dan di seluruh Indonesia dapat bersinergi untuk menyukseskan pembangunan Ibu Kota Negara Baru yang sedang disiapkan oleh Pemerintah Indonesia saat ini,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Sutomo berharap agar masyarakat, terutama generasi muda, tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Setiap putra dan putri Kaltim diharapkan tidak hanya menjadi penonton di rumah, melainkan juga ikut serta aktif sebagai pelaku dalam pembangunan IKN.

“Setiap anak muda, putra, dan putri Kalimantan Timur yang telah menjadi insinyur, sangat kita harapkan dapat ikut serta dalam menyukseskan pembangunan IKN. Mereka harus berperan dan bertanggung jawab dalam mewujudkan pemindahan pusat pemerintahan Indonesia ke Kaltim,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *