SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Sapto Setyo Pramono, menekankan perlunya sektor peternakan di Kaltim untuk siap menangkap peluang pasar yang akan terbuka dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mulai 2024.
“Kami ingin sektor peternakan di Kaltim bisa meningkatkan kemandirian pangan, menjaga konsistensi dan kualitas produk, dan memanfaatkan hibah-hibah pemerintah untuk memacu ekonomi kerakyatan,” ujar Sapto.
Sapto berharap agar sektor peternakan dapat memenuhi kebutuhan daerah secara mandiri, termasuk dalam komoditas seperti daging, telur, dan susu.
Peningkatan kemandirian pangan, menjaga konsistensi dan kualitas produk, serta memanfaatkan hibah-hibah pemerintah untuk mendorong ekonomi kerakyatan menjadi fokus utama.
Selain itu, Sapto juga menyoroti pentingnya pengembangan berbagai jenis ternak, tidak hanya sapi, tetapi juga kambing, lebah, walet, dan lainnya yang memiliki potensi ekonomi.
Ia menegaskan perlunya koordinasi lintas sektoral terkait peternakan, terutama dengan Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, dan pemerintah kabupaten dan kota.
Rapat Komisi II DPRD Kaltim bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim telah dilangsungkan sebagai bagian dari agenda untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan merumuskan rencana pembangunan jangka menengah 2024-2026.
Selain itu, rapat tersebut juga membahas sinkronisasi sektor peternakan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kaltim 2022-2024 yang disahkan pada Maret 2023.
Pemerintah dan DPRD Kaltim berharap bahwa dengan persiapan yang baik, sektor peternakan di Kaltim dapat menjadi salah satu motor penggerak ekonomi yang mendukung pemindahan Ibu Kota Negara ke wilayah tersebut.