SAMARINDA – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Nidya Listiyono, menekankan pentingnya dukungan terhadap keberadaan koperasi dalam perekonomian.
Menurutnya, koperasi adalah pilar ekonomi bangsa yang memiliki potensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat ketahanan ekonomi.
“Koperasi memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, serta mendukung pembangunan daerah,” ujar Nidya.
Ia menilai keberadaan koperasi sejalan dengan karakter bangsa Indonesia, yang mencerminkan gotong royong, kekeluargaan, kemandirian, dan demokrasi.
Sebab itu, Nidya menekankan perlunya dukungan dari pemerintah dan stakeholder terkait agar koperasi di Kaltim dapat tumbuh menjadi entitas yang sehat, kuat, dan kompetitif.
“Saya berharap koperasi di Kaltim dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas usaha, serta berkolaborasi dengan pihak-pihak lain untuk menciptakan sinergi dan inovasi,” tambahnya.
Nidya menginformasikan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim terus memberikan dukungan dan fasilitas kepada koperasi di wilayah tersebut, seperti bantuan modal, sarana, prasarana, peralatan, manajemen, sertifikat halal, promosi, dan pembinaan SDM.
Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kaltim, terdapat 2.901 koperasi aktif dari total 5.745 koperasi yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Kaltim.
Koperasi aktif ini memberikan kontribusi pada ekonomi lokal melalui berbagai jenis usaha.
Nidya mengapresiasi perkembangan dan inovasi koperasi di Kaltim yang bergerak di berbagai sektor, seperti produsen, konsumen, jasa, dan simpan pinjam.
Meskipun demikian, ia menyatakan bahwa terdapat 2.844 koperasi tidak aktif di Kaltim, menunjukkan adanya potensi pertumbuhan dan aktivasi koperasi di masa depan.
“Kami akan mengagendakan kembali Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kaltim untuk membahas lebih lanjut perkembangan koperasi di Bumi Etam,” ungkap Nidya