SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Baharuddin Muin, memberikan imbauan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sampah di perairan sebagai potensi perekonomian.
Sampah yang kerap menjadi masalah di sungai dan laut dapat membahayakan ekosistem perairan dan mengancam produksi ikan yang vital bagi nelayan di Kalimantan Timur.
Baharuddin Muin menyoroti kesadaran warga pesisir yang sudah mulai tidak membuang sampah ke laut, tetapi tetap mengakui bahwa masih ada sampah yang dapat dimanfaatkan.
Terutama sampah di sungai yang masih menjadi permasalahan, meskipun pemerintah daerah telah melakukan upaya pembersihan dan normalisasi.
Politikus Gerindra ini mengapresiasi peran para relawan yang telah berkontribusi dalam membersihkan sungai dan laut.
“Relawan layak diapresiasi karena telah membantu menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan perairan, sekaligus memberikan contoh dan membangun kesadaran bersama,” ujarnya.
Baharuddin Muin menyatakan bahwa sampah yang dikumpulkan dapat memiliki jumlah yang besar, sehingga perlu dilakukan pemilahan sesuai jenisnya, seperti organik, anorganik, dan sebagainya. Contoh dari sampah plastik, menurutnya, memiliki nilai jual.
Selain itu, limbah yang sering ditemukan di sungai, seperti enceng gondok, juga dapat menjadi bahan bagi industri kreatif yang memiliki nilai ekonomi tinggi.
Pemanfaatan potensi ekonomi baru dari sampah di perairan diharapkan dapat menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sambil menciptakan peluang ekonomi dan menyerap tenaga kerja.
