SAMARINDA – Muhammad Udin, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) dari Partai Golongan Karya (Golkar), meminta Penjabat Gubernur (Pj) Kaltim, Akmal Malik, untuk mengevaluasi kinerja kepala dinas yang memiliki serapan anggaran rendah atau mendapatkan rapor merah.
Udin menyampaikan usulannya ini dalam upaya menjaga kinerja Pemerintah Provinsi Kaltim agar tetap optimal dan tidak mempengaruhi capaian kinerja yang telah ditetapkan.
Dalam pengusulannya, Udin menginginkan evaluasi kinerja kepala dinas yang memiliki serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kaltim rendah.
Jika terbukti ketidakseriusan dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah direncanakan, ia mengusulkan agar dilakukan rotasi jabatan untuk memberikan kesempatan peremajaan sistem.
“Kami minta kepada Pj Gubernur Kaltim untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja kepala dinas yang serapan anggarannya rendah. Jika perlu ada rotasi pejabat yang bersangkutan, karena ini berkaitan dengan percepatan pembangunan yang harus tuntas hingga 2024,” ungkap Udin pada Rabu, 15 November 2023.
Udin, yang juga merupakan legislator daerah pemilihan (Dapil) Kutai Timur, Berau, dan Bontang, menyoroti rendahnya serapan APBD Kaltim oleh 23 Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Menurutnya, kondisi ini menunjukkan ketidakseriusan dalam menjalankan program dan kegiatan yang telah direncanakan, yang pada akhirnya dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Komisi III DPRD Kaltim, yang dipimpin oleh Udin, akan terus melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap kinerja OPD di lingkungan Pemprov Kaltim, terutama yang terkait dengan bidang perekonomian, keuangan, dan pembangunan.
Ia berharap agar OPD yang memiliki serapan anggaran rendah segera memperbaiki kinerjanya, karena anggaran tersebut merupakan uang rakyat yang seharusnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Udin juga menekankan pentingnya agar OPD yang serapan anggarannya rendah segera melakukan evaluasi, introspeksi diri, dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Dalam hal ini, ia mengingatkan agar tidak ada OPD yang menumpuk anggaran di akhir tahun dan melakukan pengeluaran yang tidak efisien dan efektif.
“Kami akan terus mengawasi dan mengontrol kinerja OPD agar anggaran dapat terserap dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Udin juga memberikan apresiasi kepada OPD yang telah menunjukkan kinerja baik dan memiliki serapan anggaran tinggi.
Ia berharap agar OPD tersebut dapat menjadi contoh dan motivasi bagi OPD lainnya, dan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.
Udin juga menekankan pentingnya agar OPD yang serapan anggarannya rendah segera melakukan evaluasi, introspeksi diri, dan mengambil langkah-langkah konkrit untuk mempercepat pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan.
Dalam hal ini, ia mengingatkan agar tidak ada OPD yang menumpuk anggaran di akhir tahun dan melakukan pengeluaran yang tidak efisien dan efektif.
“Kami akan terus mengawasi dan mengontrol kinerja OPD agar anggaran dapat terserap dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Udin juga memberikan apresiasi kepada OPD yang telah menunjukkan kinerja baik dan memiliki serapan anggaran tinggi.
Ia berharap agar OPD tersebut dapat menjadi contoh dan motivasi bagi OPD lainnya, dan terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kesejahteraan masyarakat.