SAMARINDA – Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Agiel Suwarno, mendorong peningkatan kinerja Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di provinsi tersebut sebagai kontribusi signifikan terhadap Penerimaan Asli Daerah (PAD) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“Karena BUMD ini memiliki peran yang penting, maka kita dorong adanya peningkatan kinerja agar mampu meningkatkan PAD di Kalimantan Timur,” ungkapnya beberapa waktu lalu.
Selain fokus pada sektor BUMD, Agiel Suwarno juga menyoroti sub-sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menyatakan bahwa perhatian serius dari pemerintah provinsi diperlukan untuk menggerakkan sektor ini.
“Pemprov harus dapat menciptakan program kerja yang bisa mendorong peran UMKM di Kalimantan Timur,” tegasnya.
Sebagai salah satu usulan konkret, Agiel Suwarno mengusulkan pendirian UMKM Kaltim dengan harapan dapat membawa nama UMKM setempat hingga ke pasar internasional. Dia meyakini bahwa melalui terobosan ini, UMKM di Kaltim dapat mengalami peningkatan.
“Dari kemampuan anggaran kita, sangat mampu kita menghadirkan program seperti itu, contohnya kita libatkan UMKM kita di pameran luar negeri atau kegiatan serupa,” tambahnya.
Agiel Suwarno menekankan bahwa melibatkan UMKM dalam forum internasional dapat menjadi langkah strategis untuk mengenalkan produk lokal, membuka peluang ekspor, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.