SAMARINDA – Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Timur, Sutomo Jabir, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Samarinda yang mengusulkan penggunaan fuel card atau kartu BBM bagi masyarakat.
Menurutnya, ini merupakan tindakan yang tepat untuk mengatasi masalah ketertiban di beberapa SPBU.
“Tentu ini langkah yang perlu mendapat dukungan, mengingat ini merupakan langkah penertiban di SPBU yang selalu terjadi antrian panjang khususnya di kota Samarinda,” ungkap Sutomo Jabir.
Ia juga mencatat bahwa pengisian BBM seringkali tidak tepat sasaran, dengan perusahaan dari luar kota ikut melakukan pengisian, meskipun data BBM sudah tersedia.
Data-data tersebut, menurut Sutomo Jabir, seharusnya menjadi acuan untuk distribusi BBM bersubsidi. Namun, ia menyoroti fakta bahwa terkadang data tersebut tidak dimunculkan, menyebabkan antrian panjang.
Ia juga mencatat adanya pengecer dan pengepul BBM bersubsidi, yang menjadi faktor tambahan dalam masalah distribusi BBM.
Ia menekankan pentingnya pemerintah untuk memberantas peredarannya, tidak hanya untuk jenis BBM Pertalite yang bersubsidi, tetapi juga untuk Pertamax.