PPU – Anggota DPRD Kaltim, Yusuf Mustafa, mewakili Ketua DPRD Kaltim, menghadiri acara groundbreaking Bandar Udara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (01/11/2023).
“Kehadiran bandara ini sangat penting mengingat semakin banyaknya kegiatan di IKN, semakin banyaknya mobilitas orang dan juga barang dari dan menuju ke IKN. Bandara IKN ini merupakan bandara khusus yang digunakan untuk mendukung pelayanan kegiatan pemerintah di IKN dan mendukung konektivitas di IKN,” ujar Presiden, Joko Widodo.
Bandara ini memiliki luas 347 hektare dengan landasan pacu sepanjang 3.000 meter dan lebar 45 meter, serta terminal seluas 7.350 meter persegi. Keberadaan bandara ini diharapkan akan meningkatkan konektivitas di IKN dan mendukung pertumbuhan ekonomi serta percepatan pembangunan IKN.
Yusuf Mustafa, memberikan apresiasi atas pelaksanaan groundbreaking yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Ia menekankan bahwa proyek ini memiliki jangka waktu panjang yang tidak hanya berdampak dalam satu atau dua tahun, melainkan dalam lima puluh tahun ke depan.
Dengan luas lahan yang sangat besar, Bandara IKN akan menjadi salah satu bandara yang sering dihadiri oleh pejabat negara. Dari perspektif ekonomi, keberadaan Bandara IKN diharapkan akan membawa dampak positif, terutama dalam sektor pariwisata.
“Berarti kita ada bandara baru lagi yang ada di IKN ini untuk mendukung kegiatan IKN, intinya disitu. Karena biar bagaimanapun, dengan luas 347 hektare, luasnya sangat luar biasa,” jelas Yusuf Mustafa.
Acara groundbreaking Bandara IKN juga dihadiri oleh sejumlah menteri, termasuk Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Hadi Tjahjanto, dan Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik. Proyek ini menjadi salah satu tonggak penting dalam rangka pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kaltim.