SAMARINDA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun, mengumumkan bahwa alokasi anggaran untuk sektor pertanian pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2023 dipastikan mengalami peningkatan.
Meskipun belum ada rincian angka pasti terkait peningkatan alokasi anggaran untuk sektor pertanian, ia memastikan bahwa sektor ini akan mendapatkan tambahan anggaran. Peningkatan anggaran tersebut disepakati setelah hampir seluruh fraksi di DPRD Kaltim menyuarakan permintaan untuk peningkatan tersebut.
“Pada sektor pertanian kita mengalami peningkatan alokasi anggaran, ini sesuai dengan permintaan seluruh fraksi,” ucap Samsun, Jumat (29/9/2023).
Ia menegaskan bahwa peningkatan alokasi anggaran untuk sektor pertanian tidak dilakukan tanpa alasan. Keputusan ini telah diajukan oleh DPRD Kaltim selama pembahasan Rancangan APBD (RAPBD) sebelum disahkan. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kontribusi sektor pertanian dalam perekonomian daerah.
“Kita ingin meningkatkan kontribusi pada sektor pertanian,” jelasnya.
Samsun menambahkan bahwa dengan peningkatan alokasi anggaran, sektor pertanian diharapkan dapat menjadi salah satu sektor unggulan di Kaltim. Potensi pasar yang baik untuk produk pertanian di daerah ini menjadi alasan kuat untuk memperkuat sektor ini.
“Karena kita punya prospek pasar yang cukup bagus pada sektor pertanian ini,” tuturnya.
Hingga saat ini, ekonomi Kaltim sangat bergantung pada Sumber Daya Alam (SDA) seperti batu bara dan migas. Namun, melihat peluang yang baik dalam sektor pertanian dan pertimbangan pertumbuhan populasi yang lebih tinggi akibat Ibu Kota Negara (IKN), DPRD Kaltim berharap agar Pemerintah Provinsi Kaltim fokus pada pengembangan sektor pertanian di wilayah ini untuk memenuhi kebutuhan pangan yang semakin meningkat.
