Hamas Sebut Dua Nama Pj Gubernur Kaltim yang Mengerucut

Home, Politik, Samarinda13 Dilihat

Samarinda, 1 Oktober 2023 – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim,Hasanuddin Mas’ud, mengungkapkan bahwa hingga saat ini, perkembangan nama Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim telah mengerucut menjadi dua nama. Meskipun belum ada keputusan resmi, DPRD Kaltim akan menghadiri pelantikan Pj Gubernur Kaltim pada Senin (2/10/2023) di Jakarta.

Hasanuddin Mas’ud, yang akrab disapa Hamas, menyatakan bahwa meskipun keputusan final belum diambil, dua nama yang mengerucut sebagai calon Pj Gubernur Kaltim adalah Akmal Malik dan Alimuddin.

“Kami belum dapat keputusan nama sejauh ini masih menunggu, tapi yang kami ketahui sudah ada dua nama yang mengerucut yaitu pak Akmal Malik dan pak Alimuddin,” ucap Hamas, Minggu (1/10/2023).

Namun, informasi dari sumber lain, khususnya pada Wikipedia, menyebutkan bahwa Akmal Malik, yang juga merupakan Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), telah ditetapkan sebagai Pj Gubernur Kaltim. Ia akan mulai menjabat pada tanggal 2 Oktober. Sebelumnya, Akmal Malik juga pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat dalam periode 12 Mei 2022 hingga 12 Mei 2023.

Hamas mengungkapkan bahwa pelantikan ini akan dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting di Kaltim, termasuk Kepala Daerah dari 10 Kabupaten/Kota di wilayah tersebut, Anggota DPR RI Dapil Kaltim, Anggota DPRD Kaltim, dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim. Hamas sendiri berencana berangkat ke Jakarta untuk menghadiri pelantikan tersebut, yang dijadwalkan dimulai pada pukul 7.30 WIB.

Sebagai informasi, masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim, Isran Noor-Hadi Mulyadi, berakhir pada tanggal 30 September. Namun, karena tanggal 1 Oktober jatuh pada hari Minggu, pelantikan Pj Gubernur ditetapkan pada tanggal 2 Oktober. Sehingga terjadi sela kekosongan jabatan Kepala Daerah di Kaltim, yang sementara diisi oleh Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Kaltim.

“Bu Sekda langsung yang menjadi Plh karena ini sifatnya sementara untuk mengisi kekosongan satu hari dan“` kebetulan tepat pada perayaan Hari Kesaktian Pancasila,” ucap Hamas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *