SAMARINDA – Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, mengusulkan agar Pemerintah Provinsi meningkatkan sarana dan prasarana Sekolah Luar Biasa (SLB) di wilayah tersebut.
Menurutnya, saat ini masih banyak SLB di Kaltim yang sarana dan prasarana sekolahnya belum memadai. Ia menggarisbawahi pentingnya memberikan perhatian khusus kepada SLB dan mengimbau Pemerintah Provinsi untuk memberikan dukungan dan support yang lebih dalam meningkatkan kondisi SLB di daerah tersebut.
“Perhatian kita saat ini melihat sarana dan prasarana SLB belum memadai. Banyak di Kaltim ada yang belum tersentuh,” ungkap Reza.
Ia menyebut bahwa ada banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kondisi SLB. Selain pembangunan infrastruktur sekolah, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan sertifikasi tenaga pengajar juga harus menjadi fokus perhatian.
“Ada banyak hal lainnya yang perlu disupport. Bukan hanya ditingkat SMA dan SMK saja, tetapi SLB juga perlu perhatian Pemprov,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan agar alokasi anggaran APBD 2023, yang mencapai Rp 4,2 triliun, dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung peningkatan sarana dan prasarana di sektor pendidikan, termasuk di dalamnya adalah SLB yang memerlukan perhatian khusus.
“Kami meminta kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi untuk menganggarkannya. Kemungkinan seperti sarana dan prasarana, mebler, interaktif panel, kemudian juga bagaimana dengan rehab-rehab sekolah yang saat ini sudah tidak layak lagi,” pungkasnya.
Usulan Reza ini diharapkan dapat mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan inklusif di Kaltim, yang melibatkan semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang memerlukan layanan pendidikan khusus di SLB.