Pengembangan SDM Penting dalam Kesuksesan Proyek IKN Nusantara

Home, Politik, Samarinda13 Dilihat

SAMARINDA – Proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diharapkan tidak hanya fokus pada infrastruktur fisik semata. Pengembangan sektor non-fisik, terutama Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten, menjadi faktor penting dalam keberhasilan proyek ini, menurut Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun.

Muhammad Samsun menyoroti pentingnya mempertimbangkan pengembangan SDM dalam pembangunan IKN. Hal ini tidak hanya berlaku untuk tenaga kerja konstruksi, tetapi juga sektor lain seperti petani.

Samsun mengungkapkan bahwa masyarakat lokal masih memiliki kekhawatiran tentang partisipasi mereka dalam pembangunan IKN. Ia mengatakan bahwa pembangunan IKN tidak hanya tentang aspek fisik, melainkan juga tentang pengembangan SDM yang melibatkan berbagai sektor, termasuk petani.

“Mereka khawatir tidak terlibat. Apalagi IKN ini seolah seperti madu. Pastinya, banyak orang yang akan berkumpul mencari peruntungan nasibnya,” ujar Samsun.

Ia menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal. Melalui pelatihan dan sertifikasi, tenaga kerja ini dapat berkompeten dan berperan aktif dalam mendukung pembangunan jangka panjang IKN.

Ia juga mengingatkan bahwa selain kebutuhan tenaga kerja teknis konstruksi dalam jangka pendek, perlu juga merencanakan langkah-langkah untuk jangka panjang. Keterlibatan petani dari daerah sekitar IKN, terutama di Kutai Kartanegara (Kukar) dan Penajam Paser Utara (PPU), dianggap sangat penting.

“Dalam jangka pendek untuk pembangunan IKN Nusantara, memang yang dibutuhkan itu kebanyakan adalah tenaga teknis konstruksi. Tapi jangan lupa untuk jangka panjangnya, ada banyak hal yang harus kita rencanakan mulai sekarang,” pungkasnya.

Selain meningkatkan keterampilan, perubahan mindset juga krusial. Masyarakat lokal perlu mempersiapkan diri untuk menjadi warga Ibu kota.

“Namun yang terpenting lagi adalah soal mindset, bagaimana kita yang disebut masyarakat daerah hari ini, memantaskan diri untuk menjadi warga ibukota,” imbuhnya.

Ia berpendapat bahwa peningkatan kualitas SDM tidak hanya berkaitan dengan keterampilan, tetapi juga aspek budaya dan ekonomi. Ia mengajak semua komponen masyarakat, termasuk lembaga pendidikan dan sektor swasta, untuk berkontribusi dalam peningkatan kualitas SDM, sehingga masyarakat lokal dapat berperan aktif dalam IKN.

“Paling utama, bagaimana meningkatkan diri supaya pantas menjadi warga ibukota. Ini, tanggung jawab seluruh komponen, gak hanya BPVP, ada kampus, SMK, swasta dengan CSR-nya juga,” tandasnya.

Dalam penutupnya, Samsun mengajak semua pihak untuk menyambut IKN Nusantara dengan semangat tinggi dan memantaskan diri agar dapat bertransformasi dari masyarakat daerah menjadi bagian yang aktif dalam masyarakat ibu kota yang lebih besar.

“Ayo kita pantaskan diri untuk menjadi warga ibu kota,” ajaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *