SAMARINDA – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perumahan Rakyat (PUPR-PERA) Kalimantan Timur (Kaltim) telah merencanakan pembangunan jalan layang atau flyover yang akan menghubungkan Jalan MT Haryono dengan Jalan Teuku Umar (Karang Paci) di Samarinda. Rencana ini telah mendapatkan apresiasi dari Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Veridiana Huraq Wang.
Veridiana mengungkapkan bahwa proyek pembangunan ini memiliki dampak positif bagi para pengguna jalan, dengan harapan dapat mengatasi kemacetan di daerah Karang Paci.
“Kita mengharap pembangunan ini akan bermanfaat dan dirasakan oleh masyarakat,” ujar Veridiana, Selasa (10/10/2023).
Ia membocorkan pembangunan flyover ini direncanakan akan dimulai pada tahun 2025 dengan anggaran sekitar Rp3 triliun. Saat ini, Dinas PUPR-PERA Kaltim sudah memulai perencanaan awal proyek ini.
Ia juga menambahkan bahwa pembangunan flyover ini diharapkan dapat mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut, serta tidak akan terbengkalai seperti proyek-proyek sebelumnya.
Pihak Dinas PUPR-PERA Kaltim berencana untuk memulai dengan merancang Feasibility Study (FS) terlebih dahulu. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas proyek dari berbagai faktor. Penganggaran untuk FS ini dijadwalkan akan dimulai pada tahun 2024.
“Mudah-mudahan setelah FS, bisa disusun Detail Engineering Design (DED) untuk dilakukan penganggaran fisiknya, untuk mengurasi Crowded simpang depan. Lalu dari jembatan mahulu, jalan pendekat yang ditembuskan ke ring road sudah di anggarkan juga,” pungkasnya.
Tidak hanya itu, ia juga mengungkapkan bahwa sejumlah anggaran telah dialokasikan untuk berbagai proyek infrastruktur lainnya. Ia menyebutkan bahwa daerah Mahulu dan Kubar juga memiliki rencana pembangunan jembatan dengan total anggaran sekitar Rp20 – Rp30 miliar.
Selain jembatan, berbagai lokasi lain juga mendapatkan perhatian dalam alokasi anggaran yang sama. Hal ini mencerminkan komitmen untuk mengembangkan infrastruktur dan fasilitas di Kaltim.
