KNWES.id, SAMARINDA – Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menegaskan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan menjadi prioritas utama pemerintah daerah. Menurutnya, dua langkah strategis akan ditempuh, yakni memperkuat peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta mengoptimalkan pemanfaatan aset-aset milik pemerintah.
Menjawab pertanyaan terkait langkah konkret penggalian potensi pendapatan, termasuk yang berada di sepanjang alur Sungai Mahakam, Ananda menyebut bahwa saat ini tengah disusun naskah akademik sebagai landasan kebijakan baru.
“Selain naskah akademik, kami sedang memperkuat fungsi pengawasan terhadap kinerja BUMD. BUMD diharapkan dapat memberikan kontribusi lebih besar bagi PAD,” ujar Ananda, dalam dialog di ruang Wakil Ketua II DPRD Kaltim, Rabu (26/11/2025).
Ia menegaskan bahwa penyertaan modal kepada BUMD tetap diperbolehkan selama dapat dipertanggungjawabkan dan membawa keuntungan bagi daerah. Oleh karena itu, pengawasan yang komprehensif terhadap manajemen, struktur organisasi, hingga rencana bisnis perusahaan sangat dibutuhkan.
“Kita perlu memastikan bahwa setiap penyertaan modal memberikan hasil yang nyata bagi Kaltim. Efektivitas kerja dan realisasi kontribusi mereka harus jelas,” tegasnya.
Selain mengandalkan kinerja BUMD, Ananda juga menyoroti potensi pemasukan dari aset-aset daerah. Ia menilai bahwa pendapatan dari skema sewa aset yang dikelola Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) masih bisa ditingkatkan secara signifikan.
“Kita memiliki banyak aset. Pendapatan dari sewa menyewa aset ini harus dimaksimalkan untuk menopang PAD Kaltim,” imbuhnya.
Ketika disinggung mengenai contoh aset yang berpotensi, seperti Stadion Gelora Kadrie Oening Sempaja dan Stadion Palaran, ia membenarkan bahwa fasilitas tersebut termasuk aset besar yang dapat memberikan pemasukan. Namun, aset kecil pun tidak boleh disepelekan.
“Iya, stadion-stadion itu salah satunya. Tapi yang kecil-kecil seperti lahan parkir atau kantin juga harus diperhatikan. Semua itu memberikan pemasukan dan masuk dalam PAD,” pungkas Ananda.
Melalui langkah-langkah strategis ini, DPRD Kaltim berharap peningkatan PAD dapat menjadi pendorong utama pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. (Adv)













